Home | Berita Opini | Peta Wisata | Wisata Alam | Seni Pertunjukan | Wisata Belanja | Wisata Bahari | Wisata Budaya | Wisata Boga | Wisata Museum | Wisata Religi | Wisata Sejarah | Cerpen
Share/Save/Bookmark

Pariwisata Indonesia Berpotensi Raup 10 Miliar Dollar

Jakarta-Indonesia berpotensi meraup pendapatan hingga 10 miliar dollar AS dari sektor pariwisata.

"Indonesia berpotensi meraup pendapatan besar tanpa harus kehilangan sumber daya pertambangan minyak dan gas," kata Komisaris Utama PT Taman Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko SD Darmono di Jakarta, Rabu (12/2).

Menurut Darmono, bila Indonesia mampu mendatangkan turis asing untuk berkunjung, salah satunya, ke Candi Borobudur sebanyak 10 juta orang per tahun, potensi untuk mendapatkan 10 miliar dollar AS sangat besar. Hal itu akan terjadi bila satu turis rata-rata membelanjakan dana untuk berwisata sebesar 1.000 dollar AS. "Pendapatan kita sebagian besar masih dari migas, padahal kalau potensi pariwisata kita digali itu akan mendatangkan keuntungan yang tidak kalah besar," katanya.

Hingga kini, Indonesia mendapat sekitar 13 miliar dollar AS pendapatan dari sektor migas yang merupakan penyumbang utama. "Bahkan kalau kita berhasil menarik banyak turis asing untuk datang, maka keuntungan yang didapatkan tidak hanya dari satu sektor tetapi banyak sektor," katanya.

Ia mencontohkan, Perancis dikunjungi sekitar 70 juta wisatawan asing per tahun yang rata-rata membelanjakan dananya sebesar 1.000 dollar AS sehingga Perancis meraup setidaknya 7 miliar dollar AS per tahun dari sektor pariwisata.

Sebagian besar wisatawan mengunjungi menara Eiffel yang usianya baru 300 tahun. Padahal, Indonesia memiliki salah satu tujuan wisata istimewa, yaitu Candi Borobudur yang telah berusia lebih dari 1.000 tahun. Pengunjung Borobodur pada 2008 mencapai 3 juta orang dengan jumlah turis mancanegara 200.000 orang.

Pihaknya sedang berupaya keras untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung ke Candi Buddha terbesar di dunia itu melalui berbagai cara. "Ini akan membangkitkan Indonesia menuju kemakmuran yang lebih baik lagi," katanya.

Sumber:
http://travel.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar