Jakarta - Ternate, Maluku Utara, akan menjadi pusat informasi flora fauna sekaligus budaya dunia sebagai kawasan yang pernah disinggahi naturalis legendaris asal Inggris, Alfred Russel Wallace.
"Ternate akan dijadikan pusat informasi flora fauna dan budaya dunia," kata Sultan Ternate, Mudaffar Sjah di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Ternate sejak lama dikenal oleh bangsa Eropa sebagai kawasan penghasil komoditas rempah paling kondang di dunia.
Pantas bila kemudian banyak naturalis termasuk Wallace berkunjung ke daerah itu sehingga Ternate direncanakan sebagai pusat informasi flora dan fauna.
"Pada November mendatang kami akan menyelenggarakan seminar internasional tentang flora dan fauna yang didukung oleh banyak negara termasuk Amerika Serikat," katanya.
Rencananya, akan dibangun museum hidup layaknya TMII yang menghadikran seluruh flora dan fauna yang ada di Ternate.
"Kami optimistis Ternate akan semakin berkembang dan dikenal luas di kalangan wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara," katanya.
Ternate memiliki beragam daya tarik luar biasa khususnya sebagai daerah penghasil rempah lada, pala, dan cengkeh paling potensial sejak abad 17.
Permaisuri Ternate Ratu Nita Budhi Susanti, SE Mangaloa, bahkan mengatakan, Sir Columbus tidak sengaja menemukan Benua Amerika padahal sebenarnya memiliki tujuan utama mencari pulau penghasil rempah yaitu Ternate.
"Jadi sebenarnya rakyat Amerika harus berterima kasih kepada kami," katanya.
Ternate dikenal kaya dengan beragam sumber daya alam. Hal itulah yang menarik kedatangan Alfred Russel Wallace yang mengunjungi Indonesia pada kurun 1856-1859.
Ia banyak melakukan studi di kawasan tersebut sehingga menghasilkan beberapa buku panduan flora dan fauna. Bahkan namanya diabadikan menjadi garis Wallace.
Wallace sendiri tergolong naturalis pengembara yang melintasi Indonesia khususnya Maluku dan Sulawesi. Wallace mengcover hampir seluruh kakayaan flora dan fauna Indonesia.
Dalam penelitiannya Wallace meliputi 310 contoh mamalia, 100 contoh reptil, 8050 contoh burung, 13.400 insekta, dan 125.600 contoh "sejarah alam" yang seluruhnya ada di kawasan Maluku dan Sulawesi termasuk Ternate.(*)
Sumber:
http://www.antara.co.id
"Ternate akan dijadikan pusat informasi flora fauna dan budaya dunia," kata Sultan Ternate, Mudaffar Sjah di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Ternate sejak lama dikenal oleh bangsa Eropa sebagai kawasan penghasil komoditas rempah paling kondang di dunia.
Pantas bila kemudian banyak naturalis termasuk Wallace berkunjung ke daerah itu sehingga Ternate direncanakan sebagai pusat informasi flora dan fauna.
"Pada November mendatang kami akan menyelenggarakan seminar internasional tentang flora dan fauna yang didukung oleh banyak negara termasuk Amerika Serikat," katanya.
Rencananya, akan dibangun museum hidup layaknya TMII yang menghadikran seluruh flora dan fauna yang ada di Ternate.
"Kami optimistis Ternate akan semakin berkembang dan dikenal luas di kalangan wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara," katanya.
Ternate memiliki beragam daya tarik luar biasa khususnya sebagai daerah penghasil rempah lada, pala, dan cengkeh paling potensial sejak abad 17.
Permaisuri Ternate Ratu Nita Budhi Susanti, SE Mangaloa, bahkan mengatakan, Sir Columbus tidak sengaja menemukan Benua Amerika padahal sebenarnya memiliki tujuan utama mencari pulau penghasil rempah yaitu Ternate.
"Jadi sebenarnya rakyat Amerika harus berterima kasih kepada kami," katanya.
Ternate dikenal kaya dengan beragam sumber daya alam. Hal itulah yang menarik kedatangan Alfred Russel Wallace yang mengunjungi Indonesia pada kurun 1856-1859.
Ia banyak melakukan studi di kawasan tersebut sehingga menghasilkan beberapa buku panduan flora dan fauna. Bahkan namanya diabadikan menjadi garis Wallace.
Wallace sendiri tergolong naturalis pengembara yang melintasi Indonesia khususnya Maluku dan Sulawesi. Wallace mengcover hampir seluruh kakayaan flora dan fauna Indonesia.
Dalam penelitiannya Wallace meliputi 310 contoh mamalia, 100 contoh reptil, 8050 contoh burung, 13.400 insekta, dan 125.600 contoh "sejarah alam" yang seluruhnya ada di kawasan Maluku dan Sulawesi termasuk Ternate.(*)
Sumber:
http://www.antara.co.id
0 komentar:
Posting Komentar