Home | Berita Opini | Peta Wisata | Wisata Alam | Seni Pertunjukan | Wisata Belanja | Wisata Bahari | Wisata Budaya | Wisata Boga | Wisata Museum | Wisata Religi | Wisata Sejarah | Cerpen
Share/Save/Bookmark

Fremantle, Wisata Air dan Cagar Budaya


Tepian sungai tidaklah harus kumuh. Bangunan-bangunan tua pun tak perlu terlihat angker. Kalau ingin menyaksikan tepian sungai yang indah asri dan bangunan-bangunan tua yang menenteramkan, cobalah menyusuri Sungai "Angsa" Swan sampai ke Kota Pelabuhan Fremantle. Sebuah kenyataan yang terdapat di Perth, Australia Barat. Sungai Swan yang membelah Kota Perth dan bermuara di pelabuhan Fremantle, airnya tampak jernih membiru. Di sepanjang tepian sungainya, berjajar bangunan-bangunan elok yang tertata rapi. Kota Perth dengan pelabuhannya Fremantle, memang layak menyandang predikat sebagai "kota pelesiran" di Benua Kanguru. Antara pusat Kota Perth dengan pelabuhan tua Fremantle yang berjarak hampir 20 kilometer, terbentang alur Sungai Swan yang menjadi bagian dari paket wisata air yang menjual keindahan. Para pelancong yang ingin menikmati keelokan Sungai Swan, dapat memanfaatkan kapal pesiar mewah. Satu di antaranya, "James Cook Cruises".


Kapal-kapal pesiar yang senantiasa ramai penumpang di akhir pekan, dapat dengan mudah ditemukan di dermaga Barrack Street Jetty, yang terletak di jantung Kota Perth. Perjalanan sambil memanjakan mata di sepanjang alur Sungai Swan selama sekira 90 menit itu, akan berakhir di sebuah terminal pelabuhan di Beach Street pinggiran Kota Fremantle.

Berjalan ke luar terminal sejauh sekira 300-an meter, para pelancong dapat singgah di Wild Flower Land, sebuah pusat kerajinan bunga kering alami. Di bangunan mirip gudang tua itu, para pengunjung bisa mendapatkan cinderamata rangkaian bunga kering, di antaranya "Summerbloom" yang menjadi salah satu icon Australia Barat. Keunikan di pusat cinderamata khas itu, adalah para perajin bunga itu, sebagian besar adalah para "manula" lanjut usia. Di Wild Flower Land, diproses tidak kurang dari 100 jenis bunga-bungaan alami yang kemudian dibentuk menjadi rangkaian bunga kering nan asri.

Sekeluar dari Wild Flower Land, para pengunjung kota Pelabuhan Fremantle akan dihadapkan pada bangunanbangunan kuno yang terpelihara asri. Catatan sejarah Kota Perth menyebutkan, orang pertama yang menginjakkan kaki di bandar laut Fremantle pada tahun 1829, adalah Kapten Charles Howe Fremantle. Nama pelaut asal Inggris itulah, yang akhirnya diabadikan menjadi nama pelabuhan di Australia Barat tersebut.

Salah satu daya tarik Fremantle yang spesifik adalah budidaya mutiara. Sumber daya ekonomis ini, antara lain yang dikelola Kailis Broome Pearls. Hasil kerajinan mutiara alami itu dapat diperoleh di Artisans of The Sea. Sebuah gerai kerajinan mutiara yang ditangani para artis kenamaan Australia. Mutiara yang dihasilkan dari budi daya kerang di perairan Samudra Hindia itu, termasuk mutiara kelas satu yang banyak diburu para kolektor.

Kota Pelabuhan Fremantle yang terbagi menjadi dua bagian, yakni Fremantle dan South Fremantle. Sejauh mata memandang, yang memadati kota itu hanya bangunan kuno yang sekaligus merupakan bangunan konservasi dan cagar budaya. Beberapa bangunan itu, bahkan berubah fungsi menjadi tempat bersemayamnya berbagai koleksi benda bersejarah seperti terdapat di museum "Shell & Rock Museum", The Energy Museum, Fremantle Prison Museum, West Australia Maritime Museum dan lain-lain.

Sebagian bangunan tua lain yang terpelihara apik itu, juga banyak digunakan sebagai bangunan komersial dan fasilitas publik lainnya. Beberapa contoh dapat disebutkan, Tourist Info & Town Hall, Fremantle Hospital, Tradewinds Hotel, Esplanade Hotel, Harbour Village Apartments, Biscuit Factory Apartments, dan sebagainya.

Sedangkan Roundhouse, bangunan tertua yang didirikan pada tahun 1831, telah dibangun kembali dengan tamantaman nan asri serta dilengkapi kafetaria yang menjual kesan romantis. Padahal bangunan dengan banyak ruang berupa sel tersebut, pada awal pendirian bangunan yang terletak di ujung barat High Street itu adalah penjara pertama di Koloni Swan River.

Daya tarik wisata yang sedemikian beragam, menjadikan para pengunjung kota Pelabuhan Fremantle menjadi kerasan. Beragamnya cinderamata dengan harga murah dan banyak pula hasil kerajinan bermutu tinggi yang bebas pajak, merupakan kiat kota wisata ini untuk merangsang pengunjung untuk berbelanja, menguras dompet.

Layanan lain yang memikat wisata untuk bepergian menyusur hingga ke sudut kota Perth maupun Fremantle, tersedia sarana transportasi tertata rapi dan nyaman. Bahkan para wisatawan yang ingin mengelilingi kota, tersedia bus umum dan kereta api yang tak dipungut biaya.

Sumber: http://liburan.info

0 komentar:

Posting Komentar