Home | Berita Opini | Peta Wisata | Wisata Alam | Seni Pertunjukan | Wisata Belanja | Wisata Bahari | Wisata Budaya | Wisata Boga | Wisata Museum | Wisata Religi | Wisata Sejarah | Cerpen
Share/Save/Bookmark

Wisatawan di Ujung Kulon Tidak Terpengaruh Gempa

Ujung Kulon


Ujung Kulon, Banten (SIB)


Para wisatawan di sekitar wilayah Ujung Kulon, tepatnya di Pulau Umang Resort, Kecamatan Sumur, Pandeglang, mengaku tidak terpengaruh dengan gempa 6,4 SR yang berpusat di Ujung Kulon, Jumat (16/10) sore.
Salah seorang wisatawan, Tedi Kusmayadi, di Ujung Kulon, Sabtu, mengatakan ia tidak khawatir dengan gempa karena warga di sekitar lokasi tersebut tampak tetap tetang meskipun sebelumnya sempat panik.
Ia juga mengaku tidak merasakan gempa itu karena saat kejadian sedang berada di dalam bis bersama puluhan wisatawan lainnya dari rombongan uji coba paket wisata Banten 2009.

“Tadinya kami juga merasa khawatir. Tapi setelah mendapatkan informasi gempa tidak menimbulkan tsunami akhirnya perjalanan tetap dilanjutkan,” katanya.
Obay Sobari, wisatawan lainnya juga mengaku tidak mengurungkan niatnya berwisata di Pulau Umang yang lokasinya tidak jauh dari pusat gempa di Ujung Kulon.
Sementara itu, pengelola objek wisata Pulau Umang, Kristian Halim, mengatakan, gempa yang terjadi Jumat sore getarannya tidak begitu besar dirasakan di sekitar Pulau Umang, sehingga tidak menimbulkan kerusakan apapun.
“Biasanya kami lebih cepat mendapat informasi dari BMKG jika terjadi gempa, sehingga bisa diantisipasi kalau ada sesuatu kejadian seperti tsunami,” katanya.
Ia mengatakan, semua bangunan di Pulau Umang dirancang dengan bangunan tahan gempa. Selain itu pihaknya juga sudah mengantisipasi dan mempersiapkan lokasi-lokasi untuk evakuasi para wisatawan jika terjadi tsunami atau air pasang akibat gempa.

“Jika terjadi sesuatu akibat gempa, hanya butuh waktu 15 menit untuk evakuasi wisatawan ke darat,” katanya.
Kapolsek Sumur, AKP M Yusuf, mengatakan tidak ada korban jiwa ataupun bangunan yang rusak berat akibat gempa tersebut. Tercatat hanya sekitar 10 unit bangunan rumah dan sebuah sekolah mengalami rusak ringan atau retak-retak.
“Tidak ada bangunan yang rusak parah, kalaupun ada hanya retak-retak karena kondisi bangunan sudah tua,” katanya.
Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR terjadi Jumat (16/10) sore sekitar pukul 16:52 WIB, berpusat di wilayah Ujung Kulon pada kedalaman sekitar 10 kilometer.
Gempa bumi yang juga dirasakan warga di wilayah Jakarta dan Jawa Barat tersebut sempat membuat panik warga sehingga mereka berhamburan ke luar rumah.



Sumber : http://hariansib.com



3 komentar: