Denpasar-Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali dalam tahun 2009 diperkirakan tidak secerah tahun 2008, mengingat banyak negara yang selama ini memasok pelancong ke Bali terkena dampak dari krisis ekonomi global.
"Masyarakat dunia akan menunda kegiatan untuk mengadakan wisata ke luar negeri, sambil menunggu membaiknya perekonomian dunia," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Bali, Ida Komang Wisnu, di Denpasar, Minggu (22/2).
Ia memprediksikan, sulit bagi Bali untuk bisa kembali meraih jumlah kunjungan wisatawan mancanegara seperti yang dicapai tahun 2008.
Hal itu didasarkan atas 10 negara besar yang selama ini paling banyak mengirim wisman ke Bali juga terkena pengaruh krisis finansial global.
Meskipun demikian Bali masih sangat berharap stabilnya kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari negara-negara tetangga, seperti Jepang dan Australia.
"Selain itu, Bali juga berharap melimpahnya kunjungan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, terutama pada liburan panjang dan hari-hari raya," kata Ida Komang Wisnu.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali selama 2008 merupakan puncak keemasan karena baru pertama kali bisa meraih hampir dua juta wisman.
Kunjungan wisman ke Bali 2008 tepatnya tercatat 1.992.299 orang, meningkat 323.768 orang atau 19,40 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1.668.531 orang.
Jepang tercatat paling banyak memasok wisatawan ke Bali, yakni sebanyak 359.827 orang atau 18,06 persen, menyusul Australia sebanyak 313.313 orang (15,73 persen) dan Korea Selatan 134.909 orang (6,77 persen.
China menempati urutan keempat dengan 131.319 orang (6,59 persen), Taiwan 130.449 orang (6,55 persen), Malaysia 129.727 orang (6,51 persen), Inggris 82.827 orang (4,16 persen), Jerman 82.686 orang (4,15 persen), Prancis 77.379 orang ( 3,88 persen) dan Amerika Serikat 68.619 orang (3,44 persen.
Sedangkan wisatawan dari berbagai negara lainnya tercatat 481.244 orang atau 24,16 persen dari total 1.989.850 wisman ke Bali, ujar Ida Komang Wisnu. (Ant/OL-06)
Sumber:
http://www.mediaindonesia.com
"Masyarakat dunia akan menunda kegiatan untuk mengadakan wisata ke luar negeri, sambil menunggu membaiknya perekonomian dunia," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Bali, Ida Komang Wisnu, di Denpasar, Minggu (22/2).
Ia memprediksikan, sulit bagi Bali untuk bisa kembali meraih jumlah kunjungan wisatawan mancanegara seperti yang dicapai tahun 2008.
Hal itu didasarkan atas 10 negara besar yang selama ini paling banyak mengirim wisman ke Bali juga terkena pengaruh krisis finansial global.
Meskipun demikian Bali masih sangat berharap stabilnya kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari negara-negara tetangga, seperti Jepang dan Australia.
"Selain itu, Bali juga berharap melimpahnya kunjungan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, terutama pada liburan panjang dan hari-hari raya," kata Ida Komang Wisnu.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali selama 2008 merupakan puncak keemasan karena baru pertama kali bisa meraih hampir dua juta wisman.
Kunjungan wisman ke Bali 2008 tepatnya tercatat 1.992.299 orang, meningkat 323.768 orang atau 19,40 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1.668.531 orang.
Jepang tercatat paling banyak memasok wisatawan ke Bali, yakni sebanyak 359.827 orang atau 18,06 persen, menyusul Australia sebanyak 313.313 orang (15,73 persen) dan Korea Selatan 134.909 orang (6,77 persen.
China menempati urutan keempat dengan 131.319 orang (6,59 persen), Taiwan 130.449 orang (6,55 persen), Malaysia 129.727 orang (6,51 persen), Inggris 82.827 orang (4,16 persen), Jerman 82.686 orang (4,15 persen), Prancis 77.379 orang ( 3,88 persen) dan Amerika Serikat 68.619 orang (3,44 persen.
Sedangkan wisatawan dari berbagai negara lainnya tercatat 481.244 orang atau 24,16 persen dari total 1.989.850 wisman ke Bali, ujar Ida Komang Wisnu. (Ant/OL-06)
Sumber:
http://www.mediaindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar