Masih ingatkah Gurindam yang pernah diajarkan tatkala duduk di bangku sekolah dulu? Bila Anda sudah mulai lupa, kota Bintan akan membantu mengingatnya.
Gurindam 12 merupakan puisi hasil karya Sultan Ali Haji, seorang sastrawan dan Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Raja Ali Haji adalah ulama, sejarawan, pujangga, dan pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu lewat buku Pedoman Bahasa Melayu, buku yang menjadi standar bahasa Melayu.
Standar bahasa Melayu ini kemudian ditetapkan sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia. Isi Gurindam 12 banyak sekali petuah bijak dan motivasi untuk manusia, yang bisa diambil dari baris per baris dari gurindam tersebut.
Di kota Bintan, Anda dapat menengok kembali isi Gurindam 12 karena di sana terdapat tugu besar yang memuat isi gurindam 12 tersebut. Karena itu, kota ini juga sering disebut sebagai kota Gurindam.
Bintan mempunyai ciri khas terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan. Dengan luasnya sekitar 1.800 kilometer persegi, daerah yang dikelilingi oleh garis pantai sepanjang 728 kilometer dengan jumlah penduduk kurang dari 300.000 jiwa ini memiliki sarana jalan yang sangat bagus.
Sampai ke jalan-jalan kecil ke pelosok desa yang sepi pun sudah banyak jalan yang beraspal mulus kendati tidak terlalu lebar. Pulau ini memiliki jajaran pantai yang indah. Pulau Bintan memang memiliki potensi wisata yang cukup besar dan sangat menarik, terutama untuk wisata alam dan sejarah.
Untuk mencapai pulau Bintan, selain dapat ditempuh dengan kapal penyeberangan, sebenarnya Bintan juga memiliki pelabuhan udara Kijang, yang terletak di Kilometer 11 jalan raya Tanjung Pinang, Kijang.
Namun, saat ini frekuensi penerbangannya hanya dua kali seminggu dan melayani penerbangan domestik. Atau dapat juga melalui Bandara Udara Internasional Batam Hang Nadim yang memiliki penerbangan dari berbagai tujuan di Indonesia. Dari Batam, dapat naik kapal tujuan Batam-Tanjung Pinang.
Lain halnya dengan wisatawan mancanegara, ibaratnya tinggal loncat saja dari Singapura atau Malaysia, sudah mendarat ke kawasan pantai Bintan. Selama ini, wisatawan yang paling banyak masuk ke Bintan memang berasal dari Singapura dan Malaysia.
Karena potensi alam dan jajaran pantainya yang indah, sejumlah hotel dan resort untuk tempat berlibur juga tumbuh subur di tempat ini. Misalnya Lagoi yang memiliki pemandangan laut dan pantai yang indah. Di lahan seluas 23.000 hektar itu terdapat sekitar tujuh hotel bertaraf internasional, dua resort dan dua lapangan golf bertaraf internasional dengan 36 hole. Selain itu, di sejumlah kawasan lainnya juga terdapat tempat pariwisata pantai.
Pengunjung dapat berjemur di bawah sinar matahari atau menikmati indahnya matahari terbenam. Jika ingin sedikit relaksasi, pengunjung dapat menikmati pijatan tradisional yang menghilangkan ketegangan di setiap titik tubuh. Sejumlah olahraga air, seperti surfing, kayaking, mengendarai banana boat dan papan seluncur dapat dilakukan di sini.
Angin dan ombak akhir tahun membuat Bintan cocok untuk main surfing. Pengunjung juga dapat bermain golf. Beberapa tempat permainan golf bertaraf internasional yang didesain oleh by Gary Player, Jack Nicklaus, Greg Norman, dan Ian Baker Finch tersedia di Bintan.
Pulau Bintan memiliki sejumlah pariwisata dengan iklim dan kondisi alam yang eksotis, seperti Pantai Trikora yang memiliki pasir pantai yang putih, dengan lambaian nyiur kelapa, air laut yang bersih, dan daerah hijau yang subur.
Di pantai Trikora, pengujung dapat melihat berbagai macam tumbuhan dan binatang laut berukuran kecil-kecil yang berada di pinggiran pantai. Jika ingin melihat keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya, kita dapat menyelam menyusuri dasar laut untuk melihat karang-karang yang cantik, tumbuhan-tumbuhan laut, berbagai macam ikan laut, dan berbagai bentuk kerang laut.
Uniknya, di pantai ini sinar matahari dapat menembus sampai ke dasar laut sehingga tidak gelap saat menyelam. Para pengunjung juga diperbolehkan membawa pulang kerang cantik yang ditemuinya selama menyelam itu.
Setelah puas menikmati keindahan dasar lautnya, pengunjung juga dapat berkunjung ke pulau-pulau kecil yang berada di tengah laut atau sekitar puluhan meter dari pantai ini. Di pulau-pulau kecil ini terdapat berbagai macam binatang, seperti kera, ular piton, dan burung.
Selain itu, juga ada banyak tempat menarik lainnya di Bintan, seperti Gunung Bintan, di mana Anda akan tertantang untuk melakukan pendakian melalui hutan Bintan dengan ketinggian gunung 340 meter, dan Anda akan disuguhi pemandangan yang indah. Ada juga Pasar Malam Akau, Pelantan atau Kampung Sungai, dan kios-kios yang menjual kerajinan tangan lokal.
Setelah puas berjalan-jalan, Anda dapat berwisata kuliner, dan mencoba siput "Gong Gong", siput laut yang hanya ditemukan di sekitar pulau Bintan dan Batam. Siput Gong Gong banyak dijumpai di restoran seafood. Selain itu, Anda juga dapat mencoba mi Lendir dan teh atau kopi tarik di sini. Lezatnya seporsi siput Gong Gong dengan secangkir teh tarik akan membuat Anda merindukan pulau ini kembali.(ANI)
Sumber:
http://travel.kompas.com
Gurindam 12 merupakan puisi hasil karya Sultan Ali Haji, seorang sastrawan dan Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Raja Ali Haji adalah ulama, sejarawan, pujangga, dan pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu lewat buku Pedoman Bahasa Melayu, buku yang menjadi standar bahasa Melayu.
Standar bahasa Melayu ini kemudian ditetapkan sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia. Isi Gurindam 12 banyak sekali petuah bijak dan motivasi untuk manusia, yang bisa diambil dari baris per baris dari gurindam tersebut.
Di kota Bintan, Anda dapat menengok kembali isi Gurindam 12 karena di sana terdapat tugu besar yang memuat isi gurindam 12 tersebut. Karena itu, kota ini juga sering disebut sebagai kota Gurindam.
Bintan mempunyai ciri khas terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan. Dengan luasnya sekitar 1.800 kilometer persegi, daerah yang dikelilingi oleh garis pantai sepanjang 728 kilometer dengan jumlah penduduk kurang dari 300.000 jiwa ini memiliki sarana jalan yang sangat bagus.
Sampai ke jalan-jalan kecil ke pelosok desa yang sepi pun sudah banyak jalan yang beraspal mulus kendati tidak terlalu lebar. Pulau ini memiliki jajaran pantai yang indah. Pulau Bintan memang memiliki potensi wisata yang cukup besar dan sangat menarik, terutama untuk wisata alam dan sejarah.
Untuk mencapai pulau Bintan, selain dapat ditempuh dengan kapal penyeberangan, sebenarnya Bintan juga memiliki pelabuhan udara Kijang, yang terletak di Kilometer 11 jalan raya Tanjung Pinang, Kijang.
Namun, saat ini frekuensi penerbangannya hanya dua kali seminggu dan melayani penerbangan domestik. Atau dapat juga melalui Bandara Udara Internasional Batam Hang Nadim yang memiliki penerbangan dari berbagai tujuan di Indonesia. Dari Batam, dapat naik kapal tujuan Batam-Tanjung Pinang.
Lain halnya dengan wisatawan mancanegara, ibaratnya tinggal loncat saja dari Singapura atau Malaysia, sudah mendarat ke kawasan pantai Bintan. Selama ini, wisatawan yang paling banyak masuk ke Bintan memang berasal dari Singapura dan Malaysia.
Karena potensi alam dan jajaran pantainya yang indah, sejumlah hotel dan resort untuk tempat berlibur juga tumbuh subur di tempat ini. Misalnya Lagoi yang memiliki pemandangan laut dan pantai yang indah. Di lahan seluas 23.000 hektar itu terdapat sekitar tujuh hotel bertaraf internasional, dua resort dan dua lapangan golf bertaraf internasional dengan 36 hole. Selain itu, di sejumlah kawasan lainnya juga terdapat tempat pariwisata pantai.
Pengunjung dapat berjemur di bawah sinar matahari atau menikmati indahnya matahari terbenam. Jika ingin sedikit relaksasi, pengunjung dapat menikmati pijatan tradisional yang menghilangkan ketegangan di setiap titik tubuh. Sejumlah olahraga air, seperti surfing, kayaking, mengendarai banana boat dan papan seluncur dapat dilakukan di sini.
Angin dan ombak akhir tahun membuat Bintan cocok untuk main surfing. Pengunjung juga dapat bermain golf. Beberapa tempat permainan golf bertaraf internasional yang didesain oleh by Gary Player, Jack Nicklaus, Greg Norman, dan Ian Baker Finch tersedia di Bintan.
Pulau Bintan memiliki sejumlah pariwisata dengan iklim dan kondisi alam yang eksotis, seperti Pantai Trikora yang memiliki pasir pantai yang putih, dengan lambaian nyiur kelapa, air laut yang bersih, dan daerah hijau yang subur.
Di pantai Trikora, pengujung dapat melihat berbagai macam tumbuhan dan binatang laut berukuran kecil-kecil yang berada di pinggiran pantai. Jika ingin melihat keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya, kita dapat menyelam menyusuri dasar laut untuk melihat karang-karang yang cantik, tumbuhan-tumbuhan laut, berbagai macam ikan laut, dan berbagai bentuk kerang laut.
Uniknya, di pantai ini sinar matahari dapat menembus sampai ke dasar laut sehingga tidak gelap saat menyelam. Para pengunjung juga diperbolehkan membawa pulang kerang cantik yang ditemuinya selama menyelam itu.
Setelah puas menikmati keindahan dasar lautnya, pengunjung juga dapat berkunjung ke pulau-pulau kecil yang berada di tengah laut atau sekitar puluhan meter dari pantai ini. Di pulau-pulau kecil ini terdapat berbagai macam binatang, seperti kera, ular piton, dan burung.
Selain itu, juga ada banyak tempat menarik lainnya di Bintan, seperti Gunung Bintan, di mana Anda akan tertantang untuk melakukan pendakian melalui hutan Bintan dengan ketinggian gunung 340 meter, dan Anda akan disuguhi pemandangan yang indah. Ada juga Pasar Malam Akau, Pelantan atau Kampung Sungai, dan kios-kios yang menjual kerajinan tangan lokal.
Setelah puas berjalan-jalan, Anda dapat berwisata kuliner, dan mencoba siput "Gong Gong", siput laut yang hanya ditemukan di sekitar pulau Bintan dan Batam. Siput Gong Gong banyak dijumpai di restoran seafood. Selain itu, Anda juga dapat mencoba mi Lendir dan teh atau kopi tarik di sini. Lezatnya seporsi siput Gong Gong dengan secangkir teh tarik akan membuat Anda merindukan pulau ini kembali.(ANI)
Sumber:
http://travel.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar