Home | Berita Opini | Peta Wisata | Wisata Alam | Seni Pertunjukan | Wisata Belanja | Wisata Bahari | Wisata Budaya | Wisata Boga | Wisata Museum | Wisata Religi | Wisata Sejarah | Cerpen
Share/Save/Bookmark

Banjarnegara Kembangkan Tiga Pesona Wisata Andalan

Banjarnegara - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus mengembangkan tiga pesona pariwisata andalan yang ada di wilayahnya.

"Tiga objek wisata andalan yang terus kita tawarkan yakni Dataran Tinggi Dieng, Taman Rekreasi dan Suaka Margasatwa (TRSM) Serulingmas, dan arung jeram Sungai Serayu," kata Kepala Dinbudpar Banjarnegara, Agus Hermawan, di Banjarnegara, Senin (13/4).


Menurut dia, hal itu terus dilakukan mengingat pariwisata menyumbangkan dana cukup besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banjarnegara. Pada 2008 lalu, menurut dia sektor pariwisata Banjarnegara mampu menyumbang PAD sekitar Rp1,7 miliar dan yang terbesar dari TRSM Serulingmas sekitar Rp1,1 miliar.

Terkait rencana pengembangan tiga objek wisata tersebut, khusus untuk Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara berharap adanya campur tangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Saat ini, pengelolaan pariwisata Dieng dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara dan Wonosobo karena letaknya berada di dua wilayah. Namun sebagian besar daerah tujuan wisatanya berada di Banjarnegara," katanya.

Dia mengakui, wisatawan yang datang ke Dieng lebih banyak yang melalui Wonosobo karena akses jalannya lebih dekat dan kondisinya lebih bagus daripada melalui Karangkobar (Banjarnegara). Meski demikian, menurut dia, hal itu tidak menjamin jumlah wisatawan yang datang akan terus mengalami peningkatan. Untuk itu, kata dia, Dinbudpar Banjarnegara berharap Pemprov Jateng dapat merealisasikan akses jalan menuju Dieng dari arah pantura melalui Kabupaten Batang karena kondisi jalan tersebut belum memadai.

Ia mengatakan, jika akses jalan melalui Batang dibuka, dapat mempersingkat waktu perjalanan wisatawan dari arah Semarang maupun Jakarta. "Kalau akses jalan melalui Batang dapat segera dibuka, wisatawan dari Jakarta atau Semarang dapat lebih cepat sampai karena tidak harus memutar. Bahkan, wisatawan mancanegara dapat datang melalui Semarang sehingga bisa lebih cepat sampai Dieng daripada lewat Yogyakarta," tegas Agus.

Dengan demikian, menurut dia, jumlah wisatawan yang hendak menikmati keindahan panorama Dieng berikut cagar budaya berupa komplek candi, akan mengalami peningkatan.

Sementara untuk TRSM Serulingmas, Dinbudpar berencana menggandeng pihak swasta dalam pengelolaannya. "Berdasarkan studi banding kita ke beberapa daerah, industri pariwisata mereka maju setelah melibatkan pihak swasta. Untuk itu, kita berencana akan menggandeng pihak swasta untuk mengembangkan Serulingmas," katanya.

Dia mengharapkan, tahun ini penanganan Serulingmas oleh swasta dapat terealisasi, minimal dalam bentuk perusahaan daerah (perusda). Namun hal itu, kata dia, masih harus menunggu persetujuan DPRD Kabupaten Banjarnegara.

Mengenai rencana pengembangan wisata arung jeram di Sungai Serayu, dia mengatakan, hal itu ditangani oleh swasta dan masih terus dalam pengembangan sehingga Dinbudpar belum bisa mematok target yang harus dipenuhi. Menurut dia, kondisi alur Sungai Serayu Banjarnegara oleh FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) dinilai sangat bagus sehingga mendapat 'grade 3'.

Kendati demikian, kata dia, keberadaannya belum didukung oleh fasilitas yang memadai seperti penginapan dan sebagainya. "Kita terus berusaha mengembangkannya. Masak arung jeram kita yang dinilai sangat bagus dan mendapat 'grade 3', kalah dengan Citarik," katanya. (Ant/OL-01)

Sumber:
http://www.mediaindonesia.com






0 komentar:

Posting Komentar