Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan menjadi situs warisan nasional (National Heritage).
"Kita berharap status warisan nasional itu bisa diperoleh pada tahun ini," kata Direktur Operasional TMII, Ade F. Meyliala kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Untuk memperoleh status tersebut diperlukan dukungan berbagai pihak terutama Pemerintah dati I maupun dati II dan instansi terkait seperti dinas pariwisata dan kebudayaan.
Menurut Ade, TMII adalah tempat koleksi beragam budaya dan kekayaan sumberdaya alam Indonesia yang paling lengkap. Selain anjungan daerah dengan koleksi rumah adat, terdapat pula museum sejarah maupun industri dan teknologi, wahana kehidupan flora dan fauna seperti Taman Burung, Taman Serangga dan Dunia Air Tawar. "Semua ada di TMII" katanya.
Agar dapat menjadi situs warisan nasional, maka TMII harus memenuhi syarat sebagai tempat yang sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat umum terutama di dunia pendidikan. "Sekarang ini budaya bangsa semakin tersudut oleh serbuan budaya asing yang masuk secara bebas di era globalisasi dan pesatnya kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Kalau tidak ada TMII yang menyimpan nilai-nilai kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia, lama-lama budaya kita bisa punah," kata Ade menjelaskan.
Agar TMII tetap hidup dalam kegiatan budayanya, maka dukungan pemerintah daerah memiliki arti sangat strategis. Menurut Ade, jumlah kabupaten di Tanah Air mencapai 400, dan jika semua mau berpartisipasi menghidupkan kegiatan di anjungan daerah masing-masing, maka dapat dipastikan setiap hari ada pertunjukan seni dan budaya di TMII.
Untuk keperluan tersebut, TMII telah menjalin kerja sama dengan Departemen Dalam Negeri. "Dengan dukungan dari Depdagri, kita berharap seluruh kabupaten dapat mengisi acara di tempat ini," katanya.
Selain aktivitas rutin untuk melestarikan nilai-nilai seni dan budaya, juga diperlukan sumbangan dari berbagai daerah untuk melengkapi koleksi penting seperti jenis-jenis tanaman, serangga dan ikan langka. TMII saat ini memiliki 33 anjungan daerah, 20 museum, Taman Tanaman Langka, Apotik Hidup/Tanaman Obat, Taman koleksi satwa dan serangga.
"Khusus Dunia Air Tawar, kita harus bangga, karena wahana ini merupakan yang terbesar kedua di dunia setelah wahana serupa di Las Vegas, Amerika Serikat," kata Ade. (Ant/OL-02)
Sumber:
http://www.mediaindonesia.com
"Kita berharap status warisan nasional itu bisa diperoleh pada tahun ini," kata Direktur Operasional TMII, Ade F. Meyliala kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Untuk memperoleh status tersebut diperlukan dukungan berbagai pihak terutama Pemerintah dati I maupun dati II dan instansi terkait seperti dinas pariwisata dan kebudayaan.
Menurut Ade, TMII adalah tempat koleksi beragam budaya dan kekayaan sumberdaya alam Indonesia yang paling lengkap. Selain anjungan daerah dengan koleksi rumah adat, terdapat pula museum sejarah maupun industri dan teknologi, wahana kehidupan flora dan fauna seperti Taman Burung, Taman Serangga dan Dunia Air Tawar. "Semua ada di TMII" katanya.
Agar dapat menjadi situs warisan nasional, maka TMII harus memenuhi syarat sebagai tempat yang sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat umum terutama di dunia pendidikan. "Sekarang ini budaya bangsa semakin tersudut oleh serbuan budaya asing yang masuk secara bebas di era globalisasi dan pesatnya kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Kalau tidak ada TMII yang menyimpan nilai-nilai kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia, lama-lama budaya kita bisa punah," kata Ade menjelaskan.
Agar TMII tetap hidup dalam kegiatan budayanya, maka dukungan pemerintah daerah memiliki arti sangat strategis. Menurut Ade, jumlah kabupaten di Tanah Air mencapai 400, dan jika semua mau berpartisipasi menghidupkan kegiatan di anjungan daerah masing-masing, maka dapat dipastikan setiap hari ada pertunjukan seni dan budaya di TMII.
Untuk keperluan tersebut, TMII telah menjalin kerja sama dengan Departemen Dalam Negeri. "Dengan dukungan dari Depdagri, kita berharap seluruh kabupaten dapat mengisi acara di tempat ini," katanya.
Selain aktivitas rutin untuk melestarikan nilai-nilai seni dan budaya, juga diperlukan sumbangan dari berbagai daerah untuk melengkapi koleksi penting seperti jenis-jenis tanaman, serangga dan ikan langka. TMII saat ini memiliki 33 anjungan daerah, 20 museum, Taman Tanaman Langka, Apotik Hidup/Tanaman Obat, Taman koleksi satwa dan serangga.
"Khusus Dunia Air Tawar, kita harus bangga, karena wahana ini merupakan yang terbesar kedua di dunia setelah wahana serupa di Las Vegas, Amerika Serikat," kata Ade. (Ant/OL-02)
Sumber:
http://www.mediaindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar