Siak - Dua orang pemuda Kabupaten Siak, Ratih Oknasari, warga Kelurahan Kampung Dalam, Siak dan Ebedyadi, warga Kecamatan Sungai Mandau, Kamis (23/4) dilepas oleh Kepala Disparsenibudpora Kabupaten Siak Drs H Wan Bukhari untuk menjadi duta budaya tingkat nasional mewakili Kabupaten Siak. Sebelum keduanya ditempatkan sebagai duta dalam agenda bakti pemuda antar provinsi se-Indeonesia, meraka akan digembeleng selama dua pekan di Pekanbaru dan Bengkulu.
Keduanya yang berhasil lolos mewakili Siak untuk tingkat nasional, setelah diseleksi secara ketat oleh panitia yang juga alumni duta Siak yang dibina oleh Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olahraga (Parsenibudpora) dan akhirnya dinyatakan lolos. Tentunya selama pembekalan keduanya diharapkan mampu mempromosikan keragaman budaya dan objek wisata yang ada di Kabupaten Siak.
‘’Mekera yang dipercaya untuk mewakili Siak dan kita berharap tidak mengecewakan. Karena keduanya orang yang terpilih dan cerdas. Makanya keduanya kita harapkan dapat memberikan informasi yang lebih tentang Siak, karena peserta yang akan mengikuti bakti pemuda ini seluruh Indonesia,’’ ujar Kadisparsenibudpora Kabupaten Siak Drs H Wan Bukhari kepada Riau Pos, Kamis (23/4) usai melepas duta budaya Siak untuk tingkat nasional di ruang kerjanya.
Ia yang didampingi Kabid Kepemudaan dan Olahraga Irwan Prayitna, mengatakan, pengiriman duta budaya Siak ini bukan kali pertama, tapi sudah yang ke lima dan Kabupaten Siak juga sudah pernah menjadi tuan rumah pertukaran pemuda. Tahun ini pertukaran pemuda sekaligus menjadi duta masing-masing kabupaten akan dipusatkan di Lampung dan di sana nanti mereka baru diundi untuk ditempatkan ke berbagai tempat yang sudah ditetapkan secara nasional.
Wan Bukhari mengatakan, sebenarnya program ini merupakan pertukaran pemuda tingkat nasional. Tahun ini diganti dengan program bhakti pemuda antar provinsi se-Indonesia. Setelah pelepasan kedua wakil Siak ini akan dilakukan pembinaan selama satu pekan di Pekanbaru dan setelah itu akan mengikuti pekan perkemahan se-Indonesia di Lampung selama satu pekan. Barulah di sana akan dilakukan pengundian ke mana saja pemuda yang sudah menjadi duta daerahnya masing-masing akan dikirim, yakni di Bengkulu, Kaltim, Sulut, Ternate dan Maluku Utara serta DKI.
‘’Setelah menerima undian penempatan inilah mereka akan mengabdi sebagai pemuda nusantara selama satu bulan dan disitulah akan dimanfaatkan kesempatan untuk berbagi. Baik pengalaman tentang daerah, budaya, masakan dan semua hal yang berkaitan dengan daerah masing-masing,’’ ujarnya.
Makanya kata Wan, duta Siak ini harus siap mempromosikan Siak, karena Siak memiliki peradaban dunia yang sangat besar, yakni Kerajaan Siak dan juga objek wisata baru, yakni Kawasan Ekowisata Mempura. Jika setelah mereka mempromosikan tentunya akan mencari tahun informasi itu dan akan datang ke Siak melihat objek wisata yang ada.(ksm)
Sumber:
http://www.riaupos.com
Keduanya yang berhasil lolos mewakili Siak untuk tingkat nasional, setelah diseleksi secara ketat oleh panitia yang juga alumni duta Siak yang dibina oleh Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olahraga (Parsenibudpora) dan akhirnya dinyatakan lolos. Tentunya selama pembekalan keduanya diharapkan mampu mempromosikan keragaman budaya dan objek wisata yang ada di Kabupaten Siak.
‘’Mekera yang dipercaya untuk mewakili Siak dan kita berharap tidak mengecewakan. Karena keduanya orang yang terpilih dan cerdas. Makanya keduanya kita harapkan dapat memberikan informasi yang lebih tentang Siak, karena peserta yang akan mengikuti bakti pemuda ini seluruh Indonesia,’’ ujar Kadisparsenibudpora Kabupaten Siak Drs H Wan Bukhari kepada Riau Pos, Kamis (23/4) usai melepas duta budaya Siak untuk tingkat nasional di ruang kerjanya.
Ia yang didampingi Kabid Kepemudaan dan Olahraga Irwan Prayitna, mengatakan, pengiriman duta budaya Siak ini bukan kali pertama, tapi sudah yang ke lima dan Kabupaten Siak juga sudah pernah menjadi tuan rumah pertukaran pemuda. Tahun ini pertukaran pemuda sekaligus menjadi duta masing-masing kabupaten akan dipusatkan di Lampung dan di sana nanti mereka baru diundi untuk ditempatkan ke berbagai tempat yang sudah ditetapkan secara nasional.
Wan Bukhari mengatakan, sebenarnya program ini merupakan pertukaran pemuda tingkat nasional. Tahun ini diganti dengan program bhakti pemuda antar provinsi se-Indonesia. Setelah pelepasan kedua wakil Siak ini akan dilakukan pembinaan selama satu pekan di Pekanbaru dan setelah itu akan mengikuti pekan perkemahan se-Indonesia di Lampung selama satu pekan. Barulah di sana akan dilakukan pengundian ke mana saja pemuda yang sudah menjadi duta daerahnya masing-masing akan dikirim, yakni di Bengkulu, Kaltim, Sulut, Ternate dan Maluku Utara serta DKI.
‘’Setelah menerima undian penempatan inilah mereka akan mengabdi sebagai pemuda nusantara selama satu bulan dan disitulah akan dimanfaatkan kesempatan untuk berbagi. Baik pengalaman tentang daerah, budaya, masakan dan semua hal yang berkaitan dengan daerah masing-masing,’’ ujarnya.
Makanya kata Wan, duta Siak ini harus siap mempromosikan Siak, karena Siak memiliki peradaban dunia yang sangat besar, yakni Kerajaan Siak dan juga objek wisata baru, yakni Kawasan Ekowisata Mempura. Jika setelah mereka mempromosikan tentunya akan mencari tahun informasi itu dan akan datang ke Siak melihat objek wisata yang ada.(ksm)
Sumber:
http://www.riaupos.com
0 komentar:
Posting Komentar