Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada Februari 2009 mencapai 421,6 ribu orang atau turun 10,91% dibandingkan jumlah turis yang datang pada Januari 2009. Sementara jika dibanding Februari 2008 yang mencatat turis asing 465,4 ribu orang, terjadi penurunan 9,43%.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan dalam jumpa pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (1/4).
Jumlah wisman yang datang melalui 11 pintu masuk utama pada Februari 2009 turun 11,53 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 398,5 ribu orang menjadi 352,6 ribu orang. Jika dibanding Januari 2009, wisman yang datang melalui 11 pintu masuk turun 10,47 persen.
Sementara wisman ke Bali pada Februari 2009 turun 8,45 persen dibanding Februari 2008. Dibanding Januari 2009, jumlah wisman ke Bali mengalami penurunan sebesar 15,94 persen, yaitu dari 173,9 ribu orang menjadi 146,2 ribu orang pada Februari 2009.
Secara kumulatif (Januari-Februari 2009), jumlah wisman tahun 2009 mencapai 894,7 ribu orang atau turun 0,96 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2008 sebanyak 903,4 ribu orang.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 14 provinsi pada Februari 2009 mencapai rata-rata 44,54 persen, atau turun 0,56 poin dibanding TPK Januari 2009 sebesar 45,10 persen. TPK hotel berbintang di Bali turun 2,38 poin pada Februari 2009 bila dibanding Januari 2009, yaitu dari 53,37 persen pada Januari 2009 menjadi 50,99 persen pada Februari 2009.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 14 Provinsi selama Februari 2009 adalah 2,08 hari atau mengalami penurunan 0,14 poin bila dibanding bulan Januari 2009.
Penumpang Angkutan Turun
Selama Februari 2009, penumpang yang bepergian turun. Jumlah penumpang kereta api bulan Februari 2009 mencapai 13,87 juta orang, yang berarti turun 4,31 persen dibanding bulan Januari 2009, sedangkan jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 1,42 juta ton atau turun 7,01 persen.
Selama Januari-Februari 2009, jumlah penumpang mencapai 28,36 juta orang atau turun 3,54 persen dan jumlah barang mencapai 2,94 juta ton atau turun 6,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2008.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri bulan Februari 2009 tercatat 441,3 ribu orang atau turun 9,66 persen dibanding bulan Januari 2009. Pada saat yang sama, jumlah barang yang diangkut turun 33,58 persen menjadi 8,2 juta ton.
Selama Januari-Februari 2009, jumlah penumpang mencapai 929,8 ribu orang atau turun 2,98 persen dan jumlah barang turun 27,34 persen atau mencapai 20,5 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2008.
Jumlah penumpang angkutan udara domestik bulan Februari 2009 mencapai 2,43 juta orang atau turun 10,55 persen dibanding bulan Januari 2009. Demikian juga jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 7,68 persen menjadI 502,4 ribu orang.
Selama Januari-Februari 2009 jumlah penumpang domestik mencapai 5,15 juta orang atau turun 5,74 persen. Sementara itu, jumlah penumpang internasional mencapai 1,05 juta orang atau turun 1,40 persen dibanding periode yang sama tahun 2008.
WISMAN JANUARI-FEBRUARI 2009 CAPAI 894, 7 RIBU ORANG
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia selama Januari-Februari 2009 mencapai 894,7 ribu orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan di Jakarta, Rabu, mengungkapkan, jumlah itu turun 0,96 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2008 sebanyak 903,4 ribu orang.
“Khusus selama Februari 2009 saja, jumlah wisman ke Indonesia mencapai 421,6 ribu orang atau turun 9,43 persen dibanding Februari 2008 sebanyak 465,4 ribu orang, jika dibanding dengan Januari 2009, juga turun sebesar 10,91 persen,” katanya.
Jumlah wisman yang datang melalui 11 pintu masuk utama pada Februari 2009, turun 11,53 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 398,5 ribu orang menjadi 352,6 ribu orang. Jika dibanding Januari 2009, wisman yang datang melalui 11 pintu masuk, turun 10,47 persen.
Sedangkan jumlah wisman ke Bali pada Februari 2009, turun 8,45 persen dibanding Februari 2008. Dibanding Januari 2009, jumlah wisman ke Bali mengalami penurunan sebesar 15,94 persen yaitu dari 173,9 ribu orang menjadi 146,2 ribu orang pada Februari 2009.
“Memang untuk bulan-bulan awal ini belum merupakan waktu wisman, ‘peak season’ (musim puncak) biasanya setelah semester II,” katanya.
Sementara itu mengenai tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 14 provinsi pada Februari 2009, BPS mencatat, angkanya mencapai 44,54 persen atau turun 0,56 poin dibanding Januari 2009 sebesar 45,10 persen.
TPK hotel berbintang di Bali turun 2,38 poin pada Februari 2009 dibanding Januari 2009 yaitu dari 53,37 persen menjadi 50,99 persen.
Sementara rata-rata lama tamu asing menginap pada hotel berbintang di 14 provinsi selama Februari 2009 adalah 2,08 hari atau turun 0,14 poin bila dibanding Januari 2009.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan dalam jumpa pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (1/4).
Jumlah wisman yang datang melalui 11 pintu masuk utama pada Februari 2009 turun 11,53 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 398,5 ribu orang menjadi 352,6 ribu orang. Jika dibanding Januari 2009, wisman yang datang melalui 11 pintu masuk turun 10,47 persen.
Sementara wisman ke Bali pada Februari 2009 turun 8,45 persen dibanding Februari 2008. Dibanding Januari 2009, jumlah wisman ke Bali mengalami penurunan sebesar 15,94 persen, yaitu dari 173,9 ribu orang menjadi 146,2 ribu orang pada Februari 2009.
Secara kumulatif (Januari-Februari 2009), jumlah wisman tahun 2009 mencapai 894,7 ribu orang atau turun 0,96 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2008 sebanyak 903,4 ribu orang.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 14 provinsi pada Februari 2009 mencapai rata-rata 44,54 persen, atau turun 0,56 poin dibanding TPK Januari 2009 sebesar 45,10 persen. TPK hotel berbintang di Bali turun 2,38 poin pada Februari 2009 bila dibanding Januari 2009, yaitu dari 53,37 persen pada Januari 2009 menjadi 50,99 persen pada Februari 2009.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 14 Provinsi selama Februari 2009 adalah 2,08 hari atau mengalami penurunan 0,14 poin bila dibanding bulan Januari 2009.
Penumpang Angkutan Turun
Selama Februari 2009, penumpang yang bepergian turun. Jumlah penumpang kereta api bulan Februari 2009 mencapai 13,87 juta orang, yang berarti turun 4,31 persen dibanding bulan Januari 2009, sedangkan jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 1,42 juta ton atau turun 7,01 persen.
Selama Januari-Februari 2009, jumlah penumpang mencapai 28,36 juta orang atau turun 3,54 persen dan jumlah barang mencapai 2,94 juta ton atau turun 6,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2008.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri bulan Februari 2009 tercatat 441,3 ribu orang atau turun 9,66 persen dibanding bulan Januari 2009. Pada saat yang sama, jumlah barang yang diangkut turun 33,58 persen menjadi 8,2 juta ton.
Selama Januari-Februari 2009, jumlah penumpang mencapai 929,8 ribu orang atau turun 2,98 persen dan jumlah barang turun 27,34 persen atau mencapai 20,5 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2008.
Jumlah penumpang angkutan udara domestik bulan Februari 2009 mencapai 2,43 juta orang atau turun 10,55 persen dibanding bulan Januari 2009. Demikian juga jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 7,68 persen menjadI 502,4 ribu orang.
Selama Januari-Februari 2009 jumlah penumpang domestik mencapai 5,15 juta orang atau turun 5,74 persen. Sementara itu, jumlah penumpang internasional mencapai 1,05 juta orang atau turun 1,40 persen dibanding periode yang sama tahun 2008.
WISMAN JANUARI-FEBRUARI 2009 CAPAI 894, 7 RIBU ORANG
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia selama Januari-Februari 2009 mencapai 894,7 ribu orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan di Jakarta, Rabu, mengungkapkan, jumlah itu turun 0,96 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2008 sebanyak 903,4 ribu orang.
“Khusus selama Februari 2009 saja, jumlah wisman ke Indonesia mencapai 421,6 ribu orang atau turun 9,43 persen dibanding Februari 2008 sebanyak 465,4 ribu orang, jika dibanding dengan Januari 2009, juga turun sebesar 10,91 persen,” katanya.
Jumlah wisman yang datang melalui 11 pintu masuk utama pada Februari 2009, turun 11,53 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 398,5 ribu orang menjadi 352,6 ribu orang. Jika dibanding Januari 2009, wisman yang datang melalui 11 pintu masuk, turun 10,47 persen.
Sedangkan jumlah wisman ke Bali pada Februari 2009, turun 8,45 persen dibanding Februari 2008. Dibanding Januari 2009, jumlah wisman ke Bali mengalami penurunan sebesar 15,94 persen yaitu dari 173,9 ribu orang menjadi 146,2 ribu orang pada Februari 2009.
“Memang untuk bulan-bulan awal ini belum merupakan waktu wisman, ‘peak season’ (musim puncak) biasanya setelah semester II,” katanya.
Sementara itu mengenai tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 14 provinsi pada Februari 2009, BPS mencatat, angkanya mencapai 44,54 persen atau turun 0,56 poin dibanding Januari 2009 sebesar 45,10 persen.
TPK hotel berbintang di Bali turun 2,38 poin pada Februari 2009 dibanding Januari 2009 yaitu dari 53,37 persen menjadi 50,99 persen.
Sementara rata-rata lama tamu asing menginap pada hotel berbintang di 14 provinsi selama Februari 2009 adalah 2,08 hari atau turun 0,14 poin bila dibanding Januari 2009.
0 komentar:
Posting Komentar