Bintan - Krisis ekonomi global yang belum pulih berdampak signifikan terhadap penurunan angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), khususnya ke kawasan wisata Lagoi, Bintan.
Untuk mengakalinya, sejumlah resort dan hotel di kawasan yang sudah mendunia itu pun menurunkan tarif sejumlah fasilitas.
Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Akib Rachim saat dikonfirmasi, mengakuinya. ”Memang benar informasi tersebut. Contoh untuk fasilitas sewa lapangan golf, ada yang menurunkan tarifnya sampai 10 dolar Singapura,” ungkap Akib, Senin (14/4).
Dijelaskan Akib, krisis global cukup memukul dunia parawisata Bintan terutama turunnya angka kunjungan wisman. Contohnya, periode Februari 2009 ini jumlah wisman telah berkurang sekitar 4 sampai 6 ribu, bila dibanding periode sama tahun 2008 lalu. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah pengusaha resort dan hotel sibuk memasang strategi untuk menarik kembali wisman, di antaranya menurunkan tarif sejumlah fasilitas.
Yang jelas, turunnya jumlah wisman berdampak pada penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Bintan. Apalagi, sektor pendapatan dari pajak hotel dan restoran selama ini menjadi andalan penerimaan daerah. Tahun 2008 saja, sektor ini mampu menyumbang sekitar Rp30 miliar ke kas daerah.
Satu sisi, Akib terus mendesak pentingnya keberadaan Bandara Busong yang dinilai akan efektif memacu peningkatan wisman ke Bintan. ”Kalau ada bandara itu, kita tak lagi mengandalkan Singapura,” sebutnya. Itu karena wisman yang selama ini transit lewat Singapura, bisa langsung ke Bintan khususnya ke Lagoi melalui Bandara Busung yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari kawasan wisata Lagoi. (gds)
Sumber:
http://batampos.co.id
0 komentar:
Posting Komentar