Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hingga saat ini tetap mengandalkan wisata pantai sehingga pengembangan terhadap potensi tersebut terus dilakukan.
"Memang tak bisa dipungkiri, pantai dan laut merupakan ikon yang melekat pada Kabupaten Cilacap, sehingga potensi wisata yang ada akan terus kita kembangkan," kata Kepala Bidang Pemasaran dan Penyuluhan Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Cilacap, Dian Arinda Murni, di Cilacap, Senin (4/5).
Ia mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan Dinbudpar untuk mengembangkan potensi wisata pantai di Cilacap yakni menggandeng pihak ketiga (swasta) dalam pengelolaan Objek Wisata Pantai Teluk Penyu termasuk di dalamnya Benteng Pendem.
Dengan adanya keterlibatan pihak ketiga, kata dia, keberadaan Objek Wisata Pantai Teluk Penyu dan Benteng Pendem dapat lebih tertata serta menarik sehingga kunjungan wisatawan diharapkan dapat meningkat dan dapat lebih banyak menyumbangkan dana bagi pendapatan asli daerah (PAD).
Menurut dia, PAD yang disumbangkan sektor pariwisata pada tahun lalu mencapai Rp 400 juta yang sebagian besar berasal dari Teluk Penyu dan Benteng Pendem. "Kita berharap dengan keterlibatan pihak ketiga, PAD yang disumbangkan tahun ini meningkat dua kali lipat dari tahun lalu atau minimal mencapai Rp 600 juta," katanya.
Keterlibatan pihak ketiga terhadap pengelolaan kawasan wisata Teluk Penyu tersebut, menurut Dian, masih dalam rangka uji coba karena jika berhasil, tidak menutup kemungkinan hal itu akan dilakukan pada objek wisata lain.
Menyinggung keberadaan objek wisata lainnya di Kabupaten Cilacap dan sebagian besar berada di wilayah pantai, dia mengatakan, Dinbudpar tetap berupaya melakukan pengembangan meski diakui masih adanya beberapa kendala yakni kepemilikan lahan oleh TNI.
Kendati demikian, kata dia, Dinbudpar akan berusaha menjembatani para investor yang berminat mengembangkan sejumlah objek wisata pantai tersebut dengan pihak TNI selaku pemilik lahan.
Salah satu objek wisata pantai yang saat ini lahannya masih dimiliki TNI, lanjutnya, yakni Pantai Indah Widarapayung yang konon memiliki ombak yang sangat bagus untuk kegiatan selancar.
"Kita ingin nantinya Pantai Indah Widarapayung dapat menjadi salah satu tempat berselancar wisatawan domestik maupun mancanegara. Bahkan, saat ini sudah ada dua investor yang tertarik mengembangkan pantai tersebut dan saya kira pihak TNI akan bersedia memberi dukungan," katanya.
Sumber & Photo: http://travel.kompas.com
"Memang tak bisa dipungkiri, pantai dan laut merupakan ikon yang melekat pada Kabupaten Cilacap, sehingga potensi wisata yang ada akan terus kita kembangkan," kata Kepala Bidang Pemasaran dan Penyuluhan Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Cilacap, Dian Arinda Murni, di Cilacap, Senin (4/5).
Ia mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan Dinbudpar untuk mengembangkan potensi wisata pantai di Cilacap yakni menggandeng pihak ketiga (swasta) dalam pengelolaan Objek Wisata Pantai Teluk Penyu termasuk di dalamnya Benteng Pendem.
Dengan adanya keterlibatan pihak ketiga, kata dia, keberadaan Objek Wisata Pantai Teluk Penyu dan Benteng Pendem dapat lebih tertata serta menarik sehingga kunjungan wisatawan diharapkan dapat meningkat dan dapat lebih banyak menyumbangkan dana bagi pendapatan asli daerah (PAD).
Menurut dia, PAD yang disumbangkan sektor pariwisata pada tahun lalu mencapai Rp 400 juta yang sebagian besar berasal dari Teluk Penyu dan Benteng Pendem. "Kita berharap dengan keterlibatan pihak ketiga, PAD yang disumbangkan tahun ini meningkat dua kali lipat dari tahun lalu atau minimal mencapai Rp 600 juta," katanya.
Keterlibatan pihak ketiga terhadap pengelolaan kawasan wisata Teluk Penyu tersebut, menurut Dian, masih dalam rangka uji coba karena jika berhasil, tidak menutup kemungkinan hal itu akan dilakukan pada objek wisata lain.
Menyinggung keberadaan objek wisata lainnya di Kabupaten Cilacap dan sebagian besar berada di wilayah pantai, dia mengatakan, Dinbudpar tetap berupaya melakukan pengembangan meski diakui masih adanya beberapa kendala yakni kepemilikan lahan oleh TNI.
Kendati demikian, kata dia, Dinbudpar akan berusaha menjembatani para investor yang berminat mengembangkan sejumlah objek wisata pantai tersebut dengan pihak TNI selaku pemilik lahan.
Salah satu objek wisata pantai yang saat ini lahannya masih dimiliki TNI, lanjutnya, yakni Pantai Indah Widarapayung yang konon memiliki ombak yang sangat bagus untuk kegiatan selancar.
"Kita ingin nantinya Pantai Indah Widarapayung dapat menjadi salah satu tempat berselancar wisatawan domestik maupun mancanegara. Bahkan, saat ini sudah ada dua investor yang tertarik mengembangkan pantai tersebut dan saya kira pihak TNI akan bersedia memberi dukungan," katanya.
Sumber & Photo: http://travel.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar